– Pada umumnya busi motor matic maupun manual ada di bagian kanan. Namun, situasi berbeda terjadi di Honda Vario dan motor matic bermerek Suzuki. Hal ini diungkapkan montir bengkel Sahabat Motor, Aat. Dia mengatakan letak busi Vario dan matic Suzuki agak berbeda dengan motor lainnya. Busi Honda Vario dan motor matic Suzuki terletak di bagian kiri. Itu sebabnya pemasangan dan pembongkarannya agak sulit dilakukan. “Biasanya kan motor laki atau motor matic semuanya, kita tahu businya di kanan jadi sudah biasa. Akan tetapi, kalau Honda Vario dan matic Suzuki, itu businya di kiri. Bukanya juga rada susah,” kata Aat kepada Indozone, Senin 6/1. Oleh karenanya, pengguna harus tahu persis letak busi Honda Vario dan matic Suzuki agar tidak kelebakan karena berbeda dengan motor lainnya. “Bedanya Vario dan Matic Suzuki lainnya hanya soal letaknya saja. Busi di mana saja sebenarnya tidak berpenaruh, yang penting dekat dengan klep, supaya percikan apinya lebih sempurna,” ujar Aat. Artikel Menarik Lainnya Artikel Menarik LainnyaShare thisMenyukai ini – Apakah benar drat busi motor yang slek atau aus bisa bikin motor mogok di jalan ketika digunakan? Drat busi yang slek ini memang bisa menyusahkan pemiliknya. Menurut Deddy Wahyu mekanik bengkel Jaya Motor yang ada di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, drat busi yang slek tentu membuat posisi busi jadi tidak normal saat motor dipakai riding. “Biasanya kalau kita paksa pasang busi di drat yang sudah slek dia bakal susah hidup,” terang Emon sapaan akrabnya. Baca Juga Cuma Semprot Cairan Ini, Mesin Motor Jadi Kuat Lewati Banjir? “Karena busi yang terpasang tidak sempurna akibat drat yang slek bikin kompresi bocor,” lanjutnya lagi. Selain itu akibat drat busi yang slek ini, busi jadi tidak terikat dengan kencang dan gampang terlepas yang bikin motor bisa mogok di jalan. “Paling sering ya busi jadi terlepas sehingga bikin motor jadi mogok,” tegasnya. Kondisi busi motor minta diganti “Kalau sudah slek seperti ini memang susah diakali karena harus segera melakukan perbaikan,” tambah Emon lagi. Baca Juga Jangan Pakai Tutup Radiator yang Berbeda Spesifikasi, Efeknya Bisa Begini MOTOR – Pada mesin motor, dibutuhkan busi sebagai sumber api. Api yang dikeluarkan busi, melengkapi pembakaran bensin dan udara yang terjadi di ruang mesin. Tapi hati-hati bro, busi juga bisa mati lho. Kalo sampai busi mati, motor enggak akan menyala. Baca Juga Bukan Sembarang, Ini Bukti Busi 4 Kaki Bisa Menambah Tenaga Motor Baca Juga Terjangkau Banget, Segini Banderol Varian Busi Terbaru dari Brisk Untuk mengetahui kapan busi mau mati, ada tanda-tandanya lho bro. Seperti motor ngadet, atau putaran mesin yang naik turun. Ketika sudah merasakan gejala ini, lebih baik cepat-cepat diganti bro. Bagi bengkel Honda, sudah menjadi standar operasional untuk mengecek busi setiap motor diservice. Baca Juga Brisk Luncurkan Varian Busi Baru, Cocok Untuk Berbagai Macam Motor Kecil “Paling banyak motor matic yang diservice, kayak BeAT atau Vario, pasti kita cek businya kalo service,” ungkap Yayan selaku mekanik AHASS Honda Clara Motor II kepada Motorplus Online. Busi untuk Honda matic keluaran AHM, bermerek Denso dan NGK. “Kalo dianjurin dari AHM, tiap km harus diganti businya, tetap kita cek pas lagi service,” ungkap Yayan. Baik Denso maupun NGK, keduanya memiliki busi yang cocok untuk skuter matic Honda. Ardhana Adwitiya Busi untuk Motor Honda, keluaran AHM. Baca Juga Awas! Ini Perbedaan Busi Kawasaki KLX230 dan Kawasaki KLX 150, Harganya? “Misalkan motornya BeAT Pop eSP, dari Denso ada, dari NGK juga ada, cuma beda kode doang, dan harganya yang beda-beda,” kata Yayan. Tapi hati-hati lho, jangan sampai memakai busi yang kodenya berbeda, takutnya pembakaran di mesin jadi tidak sempurna. MOTOR Plus-Online merangkum harga busi skuter matic yang dijual di AHASS Honda Clara Motor II. Denso U27EPR-N9 Rp Beat Pop eSP BeAT Sporty eSP Scoopy eSP Vario 110 eSP U27EPR-9 Rp BeAT FI BeAT FI CBS Scoopy eSP Scoopy FI PCX 125 CBU Vario 110 eSP Vario 125 eSP Vario 150 eSP Vario techno 125 Fi CBS Vario techno 125 Fi STD Vario techno 125 Helm-In FI Vario Techno 125 Helm-In Fi CBS U24EPR9 Rp BeAT FI CBS BeAT FI BeAT karbu Spacy Karbu U22FER9 Rp Vario 110 karbu Vario 110 Techno A U22EPR9 Rp Vario Techno 125 Helm-In FI Vario Techno 125 Helm-In Fi CBS NGK MR9C-9N Rp BeAT pop eSP BeAT sporty eSP Scoopy eSP Vario 110 eSP Genio CPR9EA-9 Rp BeAT FI CBS BeAT FI PCX 125 CBU Scoopy eSP Scoopy FI Vario 110 eSP Vario 125 eSP Vario 150 eSP Vario Techno 125 Fi CBS ISS Vario Techno 125 Fi STD MR8K9 Rp PCX 150 ADV 150 CR7EH-9 Rp Vario 110 karbu CPR8EA-9 Rp BeAT FI CBS BeAT FI BeAT karbu Spacy karbu Data diambil 27/11/2019 Setelah persiapan tools dan referensi untuk mengganti busi lengkap gw mulai bongkar! Pada Suzuki Skywave akses ke busi bisa didapatkan dari membuka cover sebelah kiri, buka cover dengan memakai kunci L hexagonal. Posisi si busi ada di depan karburator di belakang frame samping kiri. Setelah tahu tempatnya, langsung saja buka penutup busi beserta kabelnya. Pada Suzuki Skywave ada ring dari karet di atas si busi, ring ini menghalangi masuknya kunci untuk membuka baut, kita mesti ambil ring ini terlebih dahulu. Ambil ring karet ini dengan menggunakan jari, hati-hati jangan sampai ring tersebut jatuh ke dalam ruang busi… Setelah karet hilang, kita bisa melepaskan baut dengan menggunakan paduan socket wrench dan socket wrench. Inilah busi lamanya. Terlihat pembakarannya masih bisa dibilang baik, warna busi lama adalah gosong kecoklatan, tapi tidak kering total. Bagian kepala busi pun bersih, ini artinya pembakaran masih termasuk baik… Inilah busi lama jika dibandingkan dengan yang baru… Ya kondisinya jauhlah! Busi ini saya beli di toko serba ada dekat rumah, businya Suzuki Skywave menggunakan NGK C6HSA, harga busi baru ini cuman aja! Berikutnya tinggal prosesnya sama seperti pada waktu membuka busi tinggal prosesnya dibalik saja. Masukkan busi baru ketempatnya, kencangkan dengan tangan dulu, kemudian putar dengan menggunakan kunci busi dari bawaan toolkit standard. Setelah agak kencang baru dibantu dengan socket wrench. Setelah masuk, pasang kembali si karet… kemudian pasang kembali tutup dengan kabelnya… Test dengan starter si motor, kalau belum hidup, berarti ada yang salah, kemungkinan busi pengganti diputar kurang kencang atau kabel ke busi tidak menutup dengan sempurna. Baiklah… selamat mencobaaaa! Share this Menyukai ini Suka Memuat…